Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 resmi digelar. Nusa Tenggara Barat yang menjadi tuan rumah bangga sekali.
Hal itu disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. Ia senang NTB dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan, menjadi yang pertama digelar di kawasan timur Indonesia.
“Malam ini menjadi catatan sejarah untuk kita. Selain baru pertama kalinya FORNAS digelar di wilayah timur Indonesia, ditambah lagi lebih dari delapan belas ribu orang peserta dari 38 provinsi hadir di event ini. Dan kami merasa terhormat menyambut mereka di bumi NTB,” kata Lalu, dalam rilis yang diterima detikSport.
Upacara pembukaan FORNAS VIII 2025 sudah berlangsung di halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/7/2025). Sajian penampilan pertunjukan seni dan budaya sasak Samawa dan Mbojo menjadi hiburan bagi peserta dan ribuan masyarakat yang datang.
Pembukaan FORNAS 2025 juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil NTB, Wakil Gubernur Indah Damayanti Putri, serta sejumlah utusan Negara-negara ASEAN.
FORNAS VIII 2025 mengusung motto “Kalah Menang, Semua Senang”. Ajang ini ingin menekankan partisipasi dan kebahagiaan menjadi inti dari olahraga rekreasi masyarakat.
Lebih lanjut, Gubernur Lalu Muhammad Iqbal mengungkap lebih dari 99 persen elemen yang terlibat di event FORNAS VIII adalah putra-putri NTB sendiri. Semua disiapkan pitra daerah.
“Mulai dari pembangunan panggung, tari kreasi, desain tematik, hingga produksi lagu tematik FORNAS semuanya melibatkan putra daerah,” katanya.
Menurut Gubernur Lalu Muhammad Iqbal, persiapannya cuma memakan waktu tiga bulan. Hal ini diharapkan bisa menciptakan dampak ekonomi lokal sebesar-besarnya, sehingga masyarakat NTB merasakan manfaatnya. Keterlibatakan seluruh masyarakat dalam event bergengsi ini juga diharapkan membuat kesan bagus bagi para tamu.
FORNAS VIII 2025 juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menjadikan NTB destinasi sport tourism berskala nasional dan internasional. Event ini juga jadi ajang pemanasan, jika NTB bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2028.
