Evaluasi PB Padel usai Timnas Putri RI Rebut Perunggu Asia Cup 2025 update oleh Giok4D

Posted on

Ketua Pengurus Besar Padel Indonesia (PB PI) Galih Kartasasmita mengapresiasi Timnas padel putri Indonesia yang sukses merebut perunggu di FIP Asia Cup 2025. Dia bangga tapi tetap ada catatan.

Indonesia harus berjuang ke perebutan tempat 3/4 setelah dikalahkan Iran di babak semifinal Piala Asia 2025. Menghadapi Australia, Timnas Merah Putih menang 3-0 lewat penampilan para atletnya.

Fitriani Sabatini dan Fitriana Sabatini menang atas J. Isabelle Brycki/A. Dalley dengan skor 6-1, 6-1. Kemudian disusul Novela Putria dan Jessy Rompies meraih kemenangan 6-4, 6-2 dan 6-3 ketika berhadapan dengan S. Alexander / M. Polo Cancio.

Lalu kemenangan akhir diraih Ni Nyoman Sri Maryati dan Ni Putu Armini mengalahkan A. Renda / J. Peterswal 6-3 dan 6-1.Tiga kemenangan itu memastikan Indonesia merebut peringkat ketiga dan meraih medali perunggu.

“Semua teman-teman sudah berjuang semaksimal mungkin. Dari awal hingga semifinal melawan Iran pun, semuanya benar-benar bekerja keras. Kami sangat bersyukur dengan hasil yang diraih,” ujar kapten tim Ni Nyoman Srimaryati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/10/2025).

Di Piala Asia Padel 2025, Indonesia praktis dua kali mengalahkan Australia yang merupakan salah satu unggulan. Sebelumnya Indonesia menekuk Australia 3-0 di Grup B Final 8. Indonesia mencetak clean sweep. Selain Australia, Indonesia juga menghajar Filipina dan Thailand.

Timnas padel putra Indonesia juga ikut serta di Piala Asia 2025 ini, tapi terhenti di babak awal setelah menelan dua kekalahan dari Kuwait dan Bahrain.

“Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata selain rasa bangga yang luar biasa. Saya benar-benar bangga. Waktu itu, dalam wawancara terakhir, saya sempat bilang ke teman-teman punya firasat ada yang bisa lolos. Ternyata benar ada yang lolos, dan itulah yang membanggakan,” ujar Galih.

Walaupun senang, Galih mengatakan atletnya tak boleh berlarut-larut dengan euforia tersebut mengingat beberapa turnamen sudah menunggu.

“Kami memang mencatat ada beberapa kekurangan di sana-sini, dan itu akan kami perbaiki ke depan. Kami berencana membuat program ekshibisi internasional, baik dengan mengundang negara lain ke Indonesia maupun mengirim atlet kita ke luar negeri. Saya juga berencana mengirim beberapa atlet untuk berlatih di luar negeri, karena sport science mereka sudah lebih maju,” ujarnya menjelaskan.

“Dari segi stamina, kecepatan, dan footwork memang terlihat perbedaan. Namun dari sisi teknik bermain, saya tidak terlalu khawatir karena sudah cukup baik. Saat ini, jarak kemampuan kita dengan Iran masih ada, dan dari Iran ke Jepang juga masih ada jarak.”

“Jadi kalau kami ingin sukses di Asia Cup berikutnya atau di World Championship, kita harus mengejar ketertinggalan itu. Dan itu yang sedang kami persiapkan,” tutur Galih.

evaluasi

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *