Emas Beregu Diharapkan Jadi Motivasi Ubed dkk ke Final SEA Games

Posted on

Kabid Binpres Eng Hian berharap hasil medali emas nomor beregu dapat menjadi motivasi tambahan bagi atlet-atlet yang masih berjuang di nomor perorangan SEA Games 2025.

Hal tersebut disampaikan pelatih yang karib disapa Didi ini setibanya di Tanah Air bersama Gregoria Mariska Tunjung, Mutiara Ayu Puspitasari, Yohannes Saut Marcellyno, dan Prahdiska Bagas Shujiwo, pada Jumat (12/12/2025).

“Pertama-tama, mengucapkan syukur alhamdulillah hasil beregu SEA Games ini, kami mendapatkan 1 medali emas dari tim putra dan 1 medali perak dari tim putri,” kata Eng Hian.

“Tentunya kalau secara keinginan, kami ingin 2 medali emas. Tapi kan seharusnya di tim putri memang prediksi yang saya lanjutkan ke tim preview Kemenpora itu medali perak, sesuai dengan ranking dari tim kita. Untuk tim putra itu boleh dibilang ya masih 50-50.”

“Tapi saya menyampaikan ke tim preview, kami masih menggunakan peluang. Paling tidak peluangnya memang lebih baik sedikit dibanding tim putri. Tapi ya sekali lagi syukur alhamdulillah ya, tim putra dapat menunjukkan konsistensi dari pride dan kelasnya, bahwa Indonesia di bulutangkis adalah negara yang besar, negara yang kuat, dan atlet-atlet menunjukkan perjuangan itu sangat luar biasa,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Eng Hian juga melihat peluang dari nomor perorangan. Dari lima sektor, secara keseluruhan atlet-atlet Indonesia mengirimkan wakilnya ke semifinal. Bahkan Mohammad Zaki Ubaidillah alias Ubed sukses mengalahkan unggulan pertama Loh Kean Yew dari Singapura.

“Kami berharap atlet-atlet jadi lebih yakin untuk di semifinal,” tuturnya.

Namun, Eng Hian tak menampik adanya tantangan besar terutama di dua nomor ganda yaitu ganda putra dan ganda putri.

Mereka harus bersaing dengan unggulan pertama. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, sedangkan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani bersua unggulan kedua juga dari Negeri Jiran Man Wei Chong/Kai Wun Tee.

Begitu pun ganda putri Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum akan melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

“Kami berharap, pertama di ganda putra, bisa bermain maksimal, bermain lepas, seperti di beregu. Nah, tantangannya di ganda putri, masih ada satu pasang dari Malaysia. Secara ranking memang jauh di atas dari pemain kita. Tapi kami berharap, mereka tak gentar sebelum bertanding dan itu yang saya harapkan di lapangan semua bisa terjadi,” kata Eng Hian.

“Sekali lagi, tinggal dua sektor lagi Putri KW tinggal sendiri, lalu ganda campuran juga, kami berharapkan mereka di semifinal berjuang semaksimal mungkin, berjuang ke final dulu, ya ini bertahap,” ujarnya.