Dewa United Banten kembali menggelar kompetisi Elite Pro Championship 2025 sebagai upaya komitmen juara bertahan IBL tersebut untuk terus menyediakan wadah pembinaan olahraga basket tanah air.
EPC tahun ini merupakan edisi kedua setelah yang pertama diadakan pada 2024. Berbeda dengan tahun lalu yang terdiri dari dua kelompok umur yakni U-21 dan U-16, kali ini Dewa United selaku penyelenggara dan juga juara bertahan fokus menggelar turnamen khusus U-21 putra.
Meski begitu, jumlah pesertanya bertambah dari empat menjadi enam tim. Tak hanya itu, EPC 2025 juga menghadirkan kelompok junior dari dua tim IBL lain, yakni Rajawali Medan dan Pacific Caesar.
Tiga peserta lainya yakni Galaxy Stars Basketball dan THI West Brothers yang juga tampil pada tahun lalu serta GO Jakarta Basketball selaku pendatang baru. Babak penyisihan digelar dalam sistem round robin pada 22-28 Oktober dan babak playoff akan diadakan pada 30 Oktober hingga 9 November.
Seluruh pertandingan akan digelar di Dewa United Arena, Tangerang dan bisa disaksikan gratis via kanal Youtube Dewa United Basketball Club. Ajang ini diharapkan menjadi ajang unjuk gigi para pemain muda agar mendapat pantauan klub-klub profesional.
“EPC 2025 hadir lebih besar namun tetap eksklusif. Kami ingin menjaga agar kompetisi ini benar-benar menjadi wadah pembinaan yang berkualitas bagi pemain muda,” ujar General Manager Dewa United Wijaya Saputra dalam acara media day EPC 2025, Minggu (19/10) di Dewa United Arena.
“Eksklusivitas ini bukan untuk membatasi, tetapi untuk memastikan setiap pertandingan menghadirkan atmosfer profesional seperti level tertinggi.”
Dalam wawancara lebih lanjut dengan media usai acara, pria yang akrab disapa Wijin itu mengaku senang dengan kehadiran Rajawali dan Pacific Caesar sebagai peserta. Ia berharap semakin banyak tim-tim lain di IBL yang mengikuti jejak serupa.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Ini tahun kedua kita menyelenggarakan ini. Kami belajar dari musim lalu, apa kekurangan-kekurangan yang bisa kami perbaiki tahun ini. Event tahun ini pastinya lebih bergengsi. Saya senang ada dua tim IBL yang kirim junior-juniornya ke sini,” ujar Wijin.
“Harapan saya, semua tim IBL mengirim tim juniornya ke sini supaya bisa menurunkan pemain-pemain yang mungkin jarang bermain di IBL. Kenapa kami adakan EPC adalah sebagai wadah untuk pemain-pemain muda yang mungkin di IBL atau di luar IBL yang tidak terpantau untuk bisa nantinya kami jadi bisa kita saring bakat-bakat yang ada di luar sana.”
“Setiap tahun akan kami adakan, mudah-mudahan bisa konsisten, dan harapannya setiap tahunnya bisa lebih keren lagi.”
“Pertimbangannya karena mengingat waktunya, nanti ada bentrok dengan jadwal lainnya jadi enam tim dulu. Kami belajar lagi, kami rapikan lagi, siapa tahu bisa jadi 10 tim ke depannya,” tegas Wijin.
EPC 2025 juga menggaet Lester Prosper sebagai brand ambassador. Pemain yang membawa Dewa United juara IBL 2025 itu menilai ajang ini memberikan kesempatan berharga bagi pemain muda lokal.
“Saya pikir ini merupakan kesempatan yang bagus bagi para pemain muda Indonesia agar dilihat dari seluruh penjuru negeri. Harapan saya turnamen ini memberi kesempatan untuk membantu para pemain berkembang,” ujar Lester.
