Devin Davis, Agar Hangtuah Lebih Kuat di Bawah Ring

Posted on

Devin Davis jadi salah satu rekrutan baru Hangtuah Jakarta jelang Playoff IBL 2025. Davis ada agar Hangtuah lebih kuat dalam duel-duel di bawah ring.

Devin dan Shabazz Muhammad jadi dua pemain baru Hangtuah untuk menggantikan Adonys Henriquez dan Samuel Adewunmi yang harus dilepas karena alasan berbeda.

Tidak seperti Shabazz yang sempat berkarier di NBA, Devin langsung pergi ke Eropa setelah mengawali kariernya di Lakeland Magic, klub G-League -liga pengembangan NBA- yang terafiliasi dengan Orlando Magic pada musim 2018-19.

Devin pindah ke Peristeri (Yunani), Napoli dan Scaligera Verona (Italia), lalu Astana (Kazakhstan). Klub terakhir Devin adalah Panionios dengan rataan 7,7 poin, 4,7 rebound, dan satu assist.

Indonesia menjadi negara pertamanya di Benua Asia. Hal ini membuat Devin antusias untuk membuktikan diri.

“Saya pasti memberikan seluruh kemampuan saya agar tim ini (Hangtuah) bisa menjadi juara,” kata Devin dalam keterangan kepada detikSport.

Dengan tinggi badan 197 cm, Devin diharapkan bisa memudahkan Hangtuah menguasai paint arena dengan rebound-nya.

“Kami beberapa kali kesulitan untuk memenangi duel di bawah ring, terutama saat Rakeem Christmas diistirahatkan. Kehadiran mereka untuk menutupi hal tersebut,” kata Pembina Klub Eddi Danusaputro.

Antusiasme tinggi juga datang dari salah satu jajaran manajemen klub Togi Pangaribuan.

“Melihat performa musim ini, adalah yang terbaik sepanjang saya menyaksikan Hangtuah. Karena itulah, kami dari manajemen, ingin musim ini Hangtuah bisa melangkah lebih jauh lagi, salah satunya adalah dengan memperkuat tim sesuai kebutuhan pelatih,” kata pria yang juga pengacara bidang arbitrase keolahragaan sekaligus salah satu komisaris di Hangtuah.

Setelah dua musim beruntun gagal lolos ke play-off, tahun ini Hangtuah secara matematis sudah mengamankan spot di fase gugur. Hangtuah ada di posisi kelima klasemen IBL dengan 14 kemenangan dan delapan kekalahan.