Marc Marquez sukses meraih gelar juara dunia MotoGP yang ketujuh, sekaligus menandai kebangkitannya. Pebalap F1 Carlos Sainz Jr menyamakannya dengan Ayrton Senna.
Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang. Finis kedua di Motegi saat itu sudah cukup untuk mengamankan titel juara dunia MotoGP yang ketujuh.
Rider Ducati itu kembali jadi juara dunia usai terakhir kali pada 2019 silam. Sejak 2019 itu, Marquez melalui perjalanan yang sulit dan berat.
Ia mengalami cedera parah hingga membutuhkan tiga operasi besar pada 2020. Operasi lain harus dijalani pada 2022 silam untuk mengembalikan tulang humerus yang terpelintir.
Ia kemudian harus mengambil langkah berpisah dengan Honda yang sudah membesarkan namanya, karena motor yang kian tak kompetitif. Marquez lantas gabung dengan tim satelit Ducati, Gresini, dalam upaya menghidupkan kembali kariernya.
Performa oke bersama Gresini mengantarnya ke tim pabrikan, hingga juara musim ini. Kisah comeback itu memberikan arti lebih dalam gelar juara dunia musim ini.
Sainz, sesama pebalap Spanyol namun terjun di Formula 1, sudah menganggap Marquez sebagai legenda besar dan setara Ayrton Senna di F1. Almarhum Senna dianggap sebagai salah satu pebalap terbaik dalam sejarah balap jet darat.
Beda jenis tunggangan, barangkali yang bisa disamakan antara Marquez dan Senna adalah agresivitas dan keberaniannya melaju di ambang batas. Senna dan Marquez secara konstan mencari tahu hingga benar-benar memahami batas tunggangannya.
“Saya sudah menyelamatinya, karena dia menjalani tahun yang bagus dan berhak atas kredit atas kebangkitan dalam kariernya,” ujar Sainz dalam siniar El Partidazo, seperti dikutip Crash.
“Marquez itu seperti Ayrton Senna-nya MotoGP. Cuma karena kita sedang mengaliminya sekarang, kita tidak menyadarinya.”
“Saat dia pensiun nanti, dan seiring berjalannya waktu, semua orang akan mengingat Marc Marquez sebagai yang paling dekat dengan apa yang Ayrton Senna lakukan di Formula 1.”
