Rider LCR Honda Johann Zarco tercatat sebagai yang paling sering jatuh di MotoGP 2025. Ia sudah bertekad agar hal itu tidak berlanjut terus.
Tidak kurang dari 22 kali crash sudah dialami oleh Zarco di seluruh sesi MotoGP musim ini. Di awal musim, hal itu lebih banyak terjadi pada sesi latihan.
Namun, Zarco kemudian jatuh sampai gagal finis dalam race utama di Aragon. Dalam delapan race terakhir, ia sudah jatuh lima kali.
Menjelang MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano pada akhir pekan ini, Johann Zarco pun berusaha memberi penjelasan di balik aksinya yang sering jatuh itu.
“Belakangan ini aku selalu mengatakan bagian depan motor Honda memunculkan rasa yang enak. Itu bikin pede. Dan mungkin terlalu berlebihan mengandalkan keunggulan itu. Mungkin dari situlah aku bikin kesalahan,” ucapnya di Autosport.
“Dan di motor ini masih tetap ada bagian yang sulit membelok walaupun depannya enak. Jadi aku malah jatuh ketika berusaha lebih. Belakangan aku kehilangan sedikit kecepatan padahal itu satu-satunya cara aku bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.”
Setelah melakukan evaluasi terhadap situasi, rider 35 tahun itu merasa ada perubahan yang bisa dilakukan untuk membuatnya jatuh lebih jarang musim ini.
“Menurutku, aku banyak crash karena berusaha melakukannya dengan lebih baik lagi dan terkadang lebih baik malah jadi lawannya bagus. Jadi aku harus menerima performa di level yang ‘baik’ saja,” kata Zarco.
“Aku juga harus lebih baik pegang kendali demi menghindari crash karena aku tidak suka kelewat banyak jatuh. Dan ini adalah hal terbaik yang bisa aku lakukan untuk diriku sendiri, mengendalikan emosiku di atas motor dan caraku menggeber.”
