Bagas Maulana termotivasi dengan gelar juara yang diperoleh eks tandemnya, Muhammad Shohibul Fikri, di turnamen Super 1000 China Open. Dia ingin mewujudkannya di Kejuaraan Dunia di Prancis, 25-31 Agustus nanti.
Bagas dan Fikri sebelumnya merupakan pasangan ganda putra yang sempat digadang-gadang menjadi penerus para seniornya. Saat itu, mereka hadir sebagai kejutan usai menjuarai All England 2022.

Sayangnya, penampilan mereka setelah itu relatif stagnan. Mereka bahkan sulit menciptakan gelar juara lagi.
Pelatih mereka terdahulu, Aryono Miranat, kemudian memutuskan merombak dua pasang sekaligus. Bagas disatukan dengan Leo Rolly Carnando, sementara Fikri dengan Daniel Marthin.
Racikan baru itu cukup menjanjikan, terutama bagi Leo/Bagas yang langsung juara Korea Open 2024. Setelahnya, kiprah mereka masih relatif aman, meski belum ada gelar lagi.
Nah, di tahun ini dengan pelatih baru, prestasi terbaik Leo/Bagas cuma sampai runner up All England dan semifinalis Kejuaraan Asia. Setelah itu, mereka banyak terhenti di babak-babak awal di turnamen berikutnya. Kondisi tersebut juga tak lepas dari Leo yang masih memulihkan diri karena sempat mengalami cedera.
Seiring dengan Leo/Bagas yang terus berbenah, Fikri ternyata membuat kejutan dengan menjadi juara di China Open. Bukan bersama Daniel, tapi pasangan sementara, Fajar Alfian.
Hasil tersebut ternyata melecut keinginan Bagas yang ingin meraih prestasi serupa. Kebetulan ada momen Kejuaraan Dunia yang dimulai pertengahan Agustus mendatang.
“Oh pasti. Karena kan apalagi kemarin kan super 1000 ya, dan bukan mendang mending gitu. Saya juga ingin sebenarnya. Cuma kan ya itu rezekinya dia. Ya kan sekarang ada kejuaraan dunia, ingin sama lah. Sama untuk bisa juara super 1000 juga,” kata Bagas kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Menilik undian Kejuaraan Dunia 2025, Leo/Bagas mendapat bye dan menunggu lawan di babak 32 besar, Eloi Adam/Leo Rossi (Prancis) atau Rory Easton/Alex Green (Inggris). Unggulan 10 ini kemungkinan langsung bentrok dengan unggulan pertama Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) di babak 16 besar.
“Bisa dilihat dari hasil kemarin, kami gampang buang poin sendiri. Gampang mati sendiri. Jadi kami di dalam latihan harus benar-benar coba terus. Coba lagi, coba lagi, coba lagi. Sampai benar-benar kayak… Jangan sampai buang poin diri sendiri,” kata Bagas menyoal evaluasi dan persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2025.