Atlet Papua Athletics Center (PAC), Lina Hisage, mencatatkan hasil penting pada ajang ASEAN School Games (ASG) 2025. Ajang ini bergulir di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada 25-28 November 2025.
Pada pertandingan hari ketiga, Lina memecahkan rekor nasional (rekornas) tolak peluru putri U-18 melalui lemparan sejauh 14,72 meter, sekaligus memastikan medali emas bagi Indonesia. Rekor sebelumnya, 14,03 meter, juga merupakan catatan milik Lina yang ia raih di Jakarta pada Juli 2025.
Atlet muda asal Jayawijaya, Papua Pegunungan ini bergabung dengan PAC sejak Agustus 2024. Ia mengaku terkejut dapat kembali menajamkan rekornya, terutama setelah performa pada dua kejuaraan sebelumnya sempat menurun.
“Saya kaget bisa pecahkan rekor karena di Kejurnas dan POPNAS personal best saya justru menurun. Awalnya gugup, tapi saya berusaha percaya diri untuk mengembalikan performa. Saat menolak peluru, hasilnya ternyata lebih besar dari yang saya kira. Saya benar-benar tidak menyangka bisa memecahkan rekornas lagi,” ujar Lina dalam keterangan resminya.
Rekor di ASG 2025 menambah deretan progres Lina sepanjang satu tahun terakhir. Selain 14,03 meter di Jakarta Open 2025 yang memecahkan rekor nasional sejak 2015, ia juga mencatat emas di Jatim Open 2025 (13,62 meter) serta emas di Philippine Athletics Championships 2025 (13,11 meter).
Hasil tersebut menandai konsistensi peningkatan teknik dan kekuatan meski baru satu tahun menjalani pembinaan di PAC, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu atlet muda potensial di sektor tolak peluru putri.
Ketua Umum PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan apresiasi atas capaian atlet muda kelahiran 17 September 2008 tersebut.
“Capaian Lina yang memecahkan rekornas U-18 memberikan gambaran mengenai perkembangan pembinaan atlet muda saat ini. Hasil yang diperoleh di ASG 2025 akan menjadi landasan evaluasi untuk memperkuat program pembinaan nasional, termasuk di Papua Athletics Center,” ujar Luhut.
Dukungan pembinaan dari daerah juga disampaikan oleh Claus Wamafma, Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia, mitra utama PB PASI dalam pengelolaan Papua Athletics Center.
“Pemecahan rekornas oleh Lina menunjukkan perkembangan yang terjadi di Papua Athletics Center selama satu tahun terakhir. Hasil ini menjadi bagian dari proses pembinaan yang kami jalankan bersama PB PASI. PT Freeport Indonesia akan terus mendukung program ini agar atlet Papua mendapatkan akses pelatihan yang memadai dan memiliki kesiapan untuk tampil di kompetisi yang lebih tinggi,” ungkap Claus.
Dengan dua rekornas dalam satu tahun, Lina mempertegas kontribusi Papua Athletics Center sebagai pusat pembinaan atletik berbasis daerah yang terus berperan dalam mendukung prestasi nasional.






