Persatuan Mixed Martial Arts Indonesia (Pertacami) mengirim enam atlet andalannya untuk tampil di Asian Youth Games (AYG) 2025. Selain mengejar prestasi, partisipasi MMA jadi langkah nyata menuju pengakuan International Olympic Committee (IOC).
Diketahui, Mixed Martial Arts (MMA) untuk kali pertama tampil di ajang multievent tingkat Asia melalui Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain, yang berlangsung hingga 31 Oktober mendatang.
Indonesia, melalui Persatuan Mixed Martial Arts Indonesia (Pertacami), secara resmi mengumumkan keikutsertaannya dengan mengirimkan enam atlet muda terbaik yang akan berlaga di cabang Modern MMA dan Traditional MMA.
Mereka ialah Fachriza Satria Sampora, Bumi Magani Abraar Himara, Rangga Dika Mahendra, Manayra Maritza Hersianti Siagian, Gibran Alfarizi, dan Satria Eka Suryo Basroni.
Keikutsertaan ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Pertacami, tetapi juga bagi dunia MMA secara global, karena menandai langkah nyata menuju pengakuan resmi MMA oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
“Partisipasi MMA di Asian Youth Games 2025 adalah sinyal kuat bahwa olahraga ini semakin diakui dan diterima di dunia internasional. Bagi kami di PERTACAMI, ini bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol kemajuan perjuangan menuju pengakuan resmi MMA oleh IOC,” ujar Presiden PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan dalam keterangannya pada Kamis (23/10/2025).
Tommy menegaskan Pertacami akan terus mendukung perjuangan Global Association of Mixed Martial Arts (GAMMA) sebagai federasi internasional yang berperan besar dalam memperjuangkan legitimasi MMA di kancah olahraga dunia.
“Kami akan terus berperan aktif bersama GAMMA dalam setiap langkah yang membawa MMA ke panggung olahraga global yang lebih luas,” tegasnya.
