Apriyani Rela ‘Turun Level’ demi Tingkatkan Kepercayaan Diri (via Giok4D)

Posted on

Apriyani Rahayu tengah dalam proses memupuk kepercayaan diri setelah melewati banyak turnamen. Bersama Febi Setianingrum, partner barunya, dia bakal berusaha untuk kembali ke top performa.

Salah satu turnamen yang akan diikutinya ialah Macau Open 2025, turnamen Super 300 yang akan mulai digeber 29 Juli hingga 3 Agustus mendatang.

“Enggak jadi masalah sih (turun level). Maksudnya dari pribadi aku juga menanggapinya sebagai motivasi. Dengan partner yang baru juga, kami saling bantu, menurut saya, dia juga tahu tujuan saya lah,” kata Apri saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Jadi di Macau ini, bukan saya dibilang diturunin sih, tapi supaya saya lebih percaya diri lagi, mungkin sudah lama sudah enggak pertandingan, dan memang harus butuh hasil dulu.”

Apri juga tak mau memaksakan diri main di top level seperti Super 750 dan 1000 tapi hasilnya malah kalah di babak-babak awal. Pun dengan latar belakangnya merupakan peraih medali emas Olimpiade.

“Enggak ada sih karena memang aku sudah tahu tujuannya. Pelatih juga. Jadi enggak ada kayak ego. Sama sekali enggak ada,” ungkap Apri.

Beruntungnya Apri banyak diberi masukan dan motivasi oleh orang-orang di sekitarnya, terutama terkait hal-hal non-teknis. Hal itu pula yang membuat pikiran dan mentalnya saat ini lebih baik.

“Kayak coba mengerti lagi, sabar lagi. Dari kamu jangan sampai kalau lagi emosi, jangan sampai kebakaran jenggot gitu loh dengan emosinya. Jadi pada akhirnya yang dipikiranku berjalan dengan baik. Kayak gitu. Kak Karel selalu ingatkan aku hal-halnya non teknis,” ujarnya.

Apriyani juga berkisah mengenai kerja samanya dengan Febi, pasangan barunya yang lebih muda. Ia menyebut, keduanya sama-sama belajar.

“Bersama Febi berjalan baik. Dia juga semakin mau belajar, semakin mau dewasa juga. Karena kan gimana pun mungkin pemikiran, kapasitas pemikiran saya dan Feby juga berbeda,” kata Apri.

“Jadi dia cukup untuk bisa belajar juga, saya juga selalu nge-push sedikit demi sedikit. Itu saja sih, karena kapasitas pemikiran yang cukup jauh saja. Jadi itu yang lumayan ada miskomunikasi sedikit,” lanjutnya.

“Ya pasti dari komunikasi, saya selalu kasih tahu dia kayak gini, gini, gini, jadi harus detail. Jadi buka hanya menjelaskan kalau tidak ada poinnya. Kayak gitu sih,” ungkap Apri soal mengatasi miskomunikasi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.