Akuatik Indonesia baru saja melepas kontingen renang di SEA Games 2025. Ada total 68 atlet yang merupakan rekor dalam sejarah renang Tanah Air.
Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dan jajaran pengurus menggelar acara pelepasan itu di The Convergence Indonesia, Kuningan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
Selain 68 atlet, terdapat 32 ofisial yang turut menemani demi bisa meraih medali emas di ajang dua tahunan tersebut.
Ada lima cabang olahraga (cabor) yang diikuti Akuatik Indonesia. Nomor-nomor yang dipertandingkan seperti renang, renang perairan terbuka, loncat indah, polo air, dan renang artistik.
Anindya Bmengatakan bahwa jumlah atlet terbanyak berasal dari polo air, yakni 28 atlet. Kemudian ada cabor renang yang memiliki 22 atlet.
Lalu untuk cabor polo air dan renang perairan terbuka, masing-masing ada empat atlet yang siap berjuang. Sedangkan renang artistik memiliki total 10 atlet.
“Tahun ini Akuatik Indonesia ini akan mengirim lima cabang olahraga. Ada 22 atlet dari renang, empat atlet dari loncat Indah, 28 atlet polo Air perempuan dan laki-laki,” ujar Anindya.
“Renang artistik 10 atlet, perairan terbuka empat atlet. Semuanya adalah 68 (atlet) dan 32 ofisial,” tambahnya.
Total 68 atlet yang dikirimkan ke Thailand ini tercatat menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan. Pria yang pernah menjabat sebagai Chef de Mission Indonesia di Olimpiade Paris 2024 itu berharap jika cabor Akuatik bisa memecahkan rekor medali, setelah dua tahun lalu meraih tujuh medali, yakni tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Dia mendoakan para atlet bisa meraih hasil terbaik saat tampil di Thailand.
“Nah di masa lalu kita berhasil mendapatkan tujuh medali, tiga emas, 1 perak, dan 3 perunggu dari. Dan kali ini, marilah kita berdoa dan berjuang di bawah kepemimpinan pak manajer untuk kita bisa menghasilkan lebih banyak,” kata Anindya.
“Lalu kita dengar sendiri bahwa menaikkan, istilahnya bonus yang bisa dicapai oleh para atlet. Dan ini tentu bisa memicu, walaupun bukan satu-satunya alasan kita berjuang untuk mati-matian untuk bangsa dan negara kita,” lanjutnya.
Selain mengharapkan bisa memecahkan rekor, Anindya ingin para atlet menjunjung sportivitas. Hal itu dianggap bisa mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan bermartabat.
“Ujungnya adalah berapa banyak yang kita ingin mendapatkan. Tentu jaga sportifitas, jangan lupa bahwa ini adalah olahraga yang mengedepankan sportifitas. Jadi kita gambarkan ke negara lain bahwa Indonesia adalah negara yang bermartabat, yang kuat, tapi kita juga ingin menjadi pertama,” pungkas Anindya.
