Cedera bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti tidak adanya pemanasan terlebih dulu hingga porsi lari yang berlebihan.
Sakit pada beberapa bagian tubuh saat berlari, seperti kaki dan lutut, dapat menyebabkan aktivitas olahraga detikers terganggu. Untuk itu, detikers perlu memahami jenis-jenis cedera yang terjadi saat lari, agar mengetahui pengobatan dan tindakan yang tepat.
Lebih lanjut, detikSport telah merangkum jenis-jenis cedera yang biasa terjadi saat olahraga lari.
5 Jenis Cedera yang Biasa Dialami Saat Lari
Dilansir dari detikHealth, berikut beberapa jenis cedera yang dialami saat berlari:
1. Runner’s Knee
Runner’s knee atau cedera lutut merupakan kondisi nyeri di depan atau sekitar tempurung lutut. Hal ini disebabkan karena pergerakan berlebihan pada kondisi otot yang kaku dan lemah. Cedera ini biasa terjadi pada pemula saat berlari.
Untuk menghindari cedera ini, detikers dapat melakukan banyak pergerakan kecil sebelum berlari dan saat pemanasan.
2. Plantar Fasciitis
Plantar fasciitis merupakan nyeri pada bagian tumit kaki. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu overweight, otot betis yang kaku, hingga otot betis yang lemah.
3. Shin Splint
Shin splint merupakan salah satu jenis cedera yang paling sering dialami para pecinta olahraga lari. Cedera ini mengakibatkan rasa sakit dan nyeri pada area tulang kering.
4. ITBS (Iliotibial Band Syndrome)
ITBS merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada area luar lutut. Cedera ini biasanya disebabkan karena kurang pemanasan, jarak lari yang terlalu jauh, hingga durasi lari yang terlalu lama.
5. Achilles Tendinitis
Achilles Tendinitis merupakan kondisi dimana seseorang merasakan nyeri pada pangkal betis atau tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis dan tulang tumit. Hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari cedera ini yaitu medan lari yang terlalu menanjak serta porsi jarak lari yang terlalu jauh.
6. Peradangan Jaringan
Peradangan jaringan merupakan radang yang terjadi pada jaringan lutut, baik itu di area tulang, sendi, ligamen hingga tulang rawan. Adapun faktor penyebabnya yaitu usia lanjut, obesitas, hingga terlalu sering beraktivitas berat.
7. Blister
Selain nyeri pada tulang dan sendi, permukaan kulit kaki juga bisa mengalami luka dengan gejala berupa gelembung yang berisi cairan.
Kondisi ini biasa muncul pada lari dengan jarak jauh atau marathon. Blister disebabkan oleh gesekan permukaan dalam sepatu dengan kulit.
Untuk menghindarinya, detikers dapat menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak terlalu sempit.
8. Ankle Sprain (Keseleo Pergelangan Kaki)
Ankle sprain merupakan kondisi keseleo pada pergelangan kaki akibat salah menginjak permukaan trail. Gejalanya dapat berupa rasa nyeri saat menapakkan kaki. Untuk menanganinya, detikers dapat menghindari aktivitas berat selama fase pemulihan.
Itulah beberapa jenis cedera yang biasa terjadi saat berlari. Untuk menghindarinya, sebaiknya detikers melakukan pemanasan dengan benar sebelum berlari. Semoga bermanfaat ya, detikers!
—
Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.






