Tim senam putri Indonesia memetik banyak pengalaman dari Kejuaraan Dunia Senam 2025. Ajang ini jadi batu loncatan awal menuju Olimpiade.
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) menurunkan tiga wakil di Kejuaraan Dunia Senam 2025. Yaitu Alarice Mallica Prakoso, Salsabilla Hadi Pamungkas, dan Larasati Rengganis.
Dari pencapaian mereka, hasil terbaik diberikan oleh Salsabila. Dari nomor all around, ia menempati peringkat ke-49 dengan total poin 44.432. Disusul Alarice dengan skor 44.266. Sementara Larasati batal tampil karena mengalami cedera pada bagian jari tangannya.
“Ini debut pertamanya Salsabilla dan Alarice untuk mengikuti world championship. Mereka mampu mengatasi rasa gugupnya apa pun itu, dan sudah melakukan yang terbaik. Dan yang paling penting itu safety dan mereka sudah tampil maksimal dengan rasa groginya,” kata Pelatih Tim Senam Indonesia Eva Butarbutar dalam jumpa persnya seusai tanding pada Selasa (21/10/2025).
“Dengan melihat pesenam-pesenam dunia bagaimana hebatnya, ini jadi bekal mereka untuk ke depan menghadapi level-level tingkat dunia. Kami mempersiapkan mereka tak hanya untuk internasional tapi level dunia, olimpiade,” ujarnya.
Menurut Eva, ajang ini bisa menjadi salah satu step untuk atletnya dalam menatap Olimpiade Los Angeles 2028. Pun dengan SEA Games menjadi sasaran antara.
“Jadi, terutama untuk Alarice dan Salsabilla, ini merupakan debutnya dan mereka harus menambah gerakannya, meningkatkan skill-nya, kemudian mematangkannya. Jadi kalau untuk kami, SEA Games itu menjadi sebagai sasaran antara, karena goal kami adalah di Los Angeles 2028,” tuturnya.
Sementara itu, Alarice mengaku bangga bisa tampil bersaing di Kejuaraan Dunia Senam yang kali pertama digelar di Indonesia ini.
“Saya merasa bangga dengan diri saya karena bisa melakukannya dengan performa terbaik. Apalagi dengan seluruh keluarga dan teman yang menonton, saya sangat senang dan lega. Saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh kebahagiaan saya. Tapi semua kerja keras yang sudah saya lakukan terbayarkan dan sepadan,” kata Alarice.
Perasaan yang sama dirasakan Salsabila. Menurutnya, tampil di Kejuaraan Dunia Senam asalah kesempatan yang luar biasa. Apalagi bertanding di rumah sendiri.
“Dilihat sama teman-teman dan orang tua aku, rasanya campur aduk banget terus nervous juga. Perform hari ini cukup maksimal meski masih ada yang perlu diperbaiki,” kata Salsabila.
“Mungkin vault sama floor (yang memuaskan) ya. Karena itu spesialist juga dan jadi kepuasan untuk aku sendiri,” ujarnya.
