2 Atlet Horseback Archery Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

Posted on

Tim Horseback Archery Indonesia memang cuma jadi runner-up di International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Championships 2025. Tapi, dua atletnya memecahkan rekor dunia.

Turnamen itu memang digelar di Tennessee Valley Archery, Tennesse, Amerika Serikat, 19-21 September. Namun, Dua atlet HBA Indonesia, Kaisar Akhtar Firdauz dan Omar El Farooq Putra Alleut, baru dinyatakan secara resmi sebagai pemegang rekor dunia oleh akun instagram @int.horseback.archery.alliance, Kamis (16/10).

Kaisar (13 tahun) memecahkan rekor IHAA World Record Junior Category R235 147,97 PTS, sementara Omar (18 tahun) mendapat reko IHAA World Record Young Rider Category 144,41 PTS.

Sebelumnya, Tim HBA Indonesia yang diperkuat oleh Kaisar, Omar, dan dinyatakan meraih peringkat kedua juara umum di ajang IHAA World Championships 2025 dengan raihan satu emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Prancis jadi juara dengan tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Perjuangan para Garuda Muda di ajang bergengsi tersebut semakin membanggakan, setelah menyingkirkan tim-tim unggulan, salah satunya adalah Polandia yang harus puas menempati peringkat ketiga juara umum dengan perolehan satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada ajang yang total diikuti 19 negara tersebut.

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi dunia HBA Indonesia, Kami ucapkan selamat untuk TIM HBA Indonesia dan juga apresiasi yang setinggi-tingginya atas rekor dunia yang diraih Akhtar dan Omar. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum PP Pordasi Bapak Aryo PS Djojohadikusumo yang telah mendukung penuh partisipasi atlet di IHAA World Championships 2025, Pussenkav TNI AD yang telah memberikan pembekalan dan pelatihan sebelum kejuaraan, serta semua pihak yang telah membantu,” ujar Ali Fathi Assegaff selaku Manajer Tim HBA Indonesia dalam rilis kepada detikSport.

Kaisar meraih medali emas di kelas Raid 2.3.5 dan medali perunggu dari Kategori Junior. Sedangkan Omar menyumbangkan dua medali perak dari Kategori Young Individual dan Overall Individual.

Lalu Omar juga mendapat dua medali perunggu dari nomor Raid 2.3.5 dan Hunt Style, serta tambahan satu medali perak dari kategori tim event.

“Semoga keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi para atlet HBA Indonesia untuk menjadi yang terbaik, Kami dari Komisi HBA & Tent Pegging PP Pordasi akan terus berupaya melakukan pembinaan dan pembibitan atlet-atlet HBA yang akan dipantau dari tingkat Kejurda dan Kejurnas termasuk memberikan pelatihan dari tenaga pelatih professional berstandar internasional,” papar Ketua Kontingen HBA Indonesia sekaligus Ketua Komisi HBA & Tent Pegging PP Pordasi Derry Asta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *