Menpora baru Erick Thohir dinilai cukup berpengalaman di bidang olahraga. Namun ia juga diingatkan harus adil dalam memperlakukan olahraga selain sepakbola.
Rekam jejak dan jaringan luas Erick bisa memberi dorongan signifikan bagi pembinaan olahraga Indonesia, meski tantangan besar juga menanti. Pengamat sepakbola Erwin Fitriansyah menilai Erick Thohir punya keunggulan karena tidak asing dengan dunia olahraga karena pernah mengurus basket, sepak bola, hingga Asian Games.
Selain itu, koneksi internasional Erick dinilai menjadi nilai tambah untuk mendorong prestasi olahraga Indonesia di level global. Meski begitu, Erwin mengingatkan adanya beberapa catatan. Erick selama ini lebih sering terlibat di basket dan sepakbola, sehingga harus memastikan perhatian adil kepada cabang olahraga lain.
“Dengan pengalaman itu, seharusnya adaptasi tidak akan lama dibandingkan orang yang buta pengetahuan olahraga. Tantangan lain adalah bagaimana ia bisa membagi perhatian sebagai Ketum PSSI dengan tanggung jawab barunya di Kemenpora,” kata Erwin, Kamis (18/9/2025).
Optimisme terhadap Erick Thohir juga disuarakan DPR. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan ucapan selamat kepada Erick Thohir atas penunjukannya sebagai Menpora.
Ia menekankan pentingnya desain besar olahraga nasional untuk menghadapi ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Selain itu, sektor kepemudaan disebut perlu mendapat perhatian khusus untuk mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas.
“Pertama, kami di Komisi X DPR menyampaikan selamat kepada Pak ET. Bagi kami, siapapun yang dipilih Presiden, itu adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tutur Lalu.
“Pembinaan atlet harus dilakukan tanpa pembedaan antar cabang olahraga. Kami menunggu kreasi, inovasi, dan gebrakan-gebrakan Pak Erick di tengah minimnya anggaran yang dialokasikan,” ucapnya.
Sebagai Menpora, Erick Thohir menekankan fokusnya tidak hanya pada sepakbola. Ia menegaskan akan memberi perhatian terhadap semua cabang olahraga, meski tetap akan melihat mana yang menjadi prioritas pemerintah.
“Yang pasti saya sebagai menteri harus melihat semua cabor ini adalah bagian dari pembangunan yang akan kita selaraskan ke depan. Tetapi tadi pesan Bapak Presiden, skala prioritas juga harus mulai dilihat,” tutur Erick.