Francesco Bagnaia mengomentari hasil buruk yang didapatnya di MotoGP Austria 2025. Menurutnya balapan terasa aneh karena dirinya mudah disalip lawan-lawan.
Bagnaia gagal meraih podium di MotoGP Austria 2025 akhir pekan lalu. Pecco hanya mampu finis di posisi kedelapan, meski memulai race dari P3.
Posisi tiga besar hanya bisa dipertahankan Bagnaia selama 19 lap. Rider Ducati ini kemudian disalip Pedro Acosta, Fermin Aldeguer, Enea Bastianini, Joan Mir, dan Brad Binder.
Hasil itu sekaligus mengakhiri dominasi Francesco Bagnaia di MotoGP Austria. Dia sebelumnya berhasil menjadi pemenang di Sirkuit Red Bull Ring sejak 2022.
P8 di MotoGP Austria menjadi perolehan terburuk Bagnaia setelah finis ke-16 di MotoGP Prancis. Rider berusia 28 tahun itu sejauh ini baru sekali merebut kemenangan, yakni di MotoGP Amerika Serikat 2025.
Performa kurang oke Bagnaia sejauh ini membuatnya tertahan di posisi ketiga klasemen MotoGP 2025 dengan 221 poin. FB63 tertinggal 197 angka dari Marc Marquez di puncak.
Bagnaia angkat bicara soal perolehan buruknya di MotoGP Austria 2025. Dia mengaku masih memahami apa yang terjadi sebenarnya, sehingga bisa mudah begitu saja dilewati lawan.
“Saya pikir itu skenario terburuk bagi saya musim ini. Saya selalu sangat kompetitif [di Austria], mungkin di saat saya paling kompetitif, dalam hal kemenangan dan selisih poin,” kata Bagnaia, dilansir dari Crash.
“Dan musim ini, tidak bisa bertarung dan finis di urutan kedelapan, melihat semua motor menyalip saya dengan mudah, rasanya agak aneh dan kami terus memikirkannya sejak pagi. Memahami apa yang terjadi dan mencoba sesuatu yang berbeda,” jelasnya.