Pebalap Ducati Marc Marquez kesal dengan tudingan kalau pebalap Gresini Alex Marquez sengaja mengalah kepadanya. Marc menyebut kemenangannya diraih dengan cara sportif.
Tudingan itu keluar dari mulut pebalap Honda sekaligus juara dunia 2020 Joan Mir. Melihat hasil Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Mir menilai Alex seperti membiarkan Marc menang dan tidak berani head-to-head dengan kakaknya.
Padahal Alex punya beberapa kesempatan untuk menyalip Marc, namun tidak dilakukan. Sementara, dengan pebalap lain seperti Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia, Alex agresif.
Tudingan Mir ini seperti menguatkan fakta bahwa Alex memang jadi “pengawal” Marc sejak awal MotoGP 2025. Bukti sahih adalah Marc memuncaki klasemen MotoGP dengan keunggulan cukup jauh atas Alex di posisi kedua.
Usai kemenangan di MotoGP Belanda 2025, Minggu (29/6), Marc membantah tudingan bahwa dia selalu “dikawal” oleh Alex. Marc mencontohkan Marco Bezzecchi yang finis kedua di Assen pun tidak mampu mengejarnya.
“Kemarin, orang-orang menekan Alex dan bilang ‘Tidak, tidak, dia tidak berani menyalip karena itu abangnya’. Memangnya hari Marco begitu juga?,” ujar Marc menanggapi tudingan miring itu.
“Saya ingin bilang kepada orang-orang bahwa mereka harus menghormati pebalap lainnya. Kemarin di media bermunculan tuh berita ‘ah, adikmu tidak seagresif seperti saat menghadapi pebalap lain’. Bahkan beberapa mekanik bilang ke saya bahwa orang-orang mulai membicara itu di media sosial,” sambungnya seperti dikutip the-race.
“Dan hari ini Marco, kenapa dia tidak coba menyalip saya? Pada akhirnya, jika semua pebalap terdepan punya level yang sama, maka Anda tidak bisa menyalip pebalap terdepan, apalagi di lintasan yang sangat sempit seperti ini.”
“Jadi kemarin saya bertahan sebisa saya dari Alex, dan hari ini saya juga melakukannya dari serangan Marco. Saya tahu mereka sangat cepat di tikungan 11-12, itu area tercepat, tikungannya sangat sempit. Jika ada di lintasan lurus, mereka tidak bisa menyerang Anda.”
“Sekali lagi saya bilang: tolong hormati para pebalap MotoGP karena mereka mati-matian membela timnya. Semua orang di lintasan ini menang, masalahnya adalah mampu atau tidaknya.”
Setelah Alex gagal finis karena crash di MotoGP Belanda, Marc punya 307 poin, unggul 66 poin atas adiknya.