Rider Gresini Racing, Alex Marquez, bersiap untuk menjalani jadwal di MotoGP 2025. Di MotoGP Italia, rider 29 tahun itu mengakui ketangguhan tim pabrikan Ducati.
Di Sirkuit Mugello, Minggu (22/6/2025), Alex Marquez harus puas meraih podium kedua. Dia melahap 23 lap dengan catatan waktu 41 menit 11,156 detik.
Torehan waktu Alex Marquez itu kalah cepat 1,942 detik lebih lambat dari tim pabrikan Ducati, Marc Marquez. Baby Alien yang menjadi pemenang MotoGP Italia 2025.
MotoGP 2025 akan langsung lanjut pada akhir pekan ini. MotoGP Belanda yang digelar, Sirkuit Assen menjadi lintasan balapnya. Tak punya waktu beristirahat yang lama, rider yang didukung Federal Oil itu pun tak mau membuat kesalahan agar bisa memangkas jarak poin dari Marc Marquez.
“Hari ini adalah versi saya yang hampir sempurna. Motor merah (pabrikan Ducati) sulit dikalahkan hari ini, dan meskipun begitu, kami berhasil setengah jalan. Sirkuit ini seharusnya bisa menjadi lintasan yang bagus untuk merebut kembali beberapa poin dari Marc, tetapi ia melakukannya dengan lebih baik,” kata Alex Marquez dalam rilis yang diterima detikSport.
“Bagaimanapun, kami akan memasuki waktu yang sibuk dalam balapan dan penting untuk memulai dengan langkah yang benar,” kata dia menambahkan.
Dengan finis kedua di MotoGP Italia, Alex Marquez sudah lima kali menembus podium kedua di musim ini. Dia sekali menjadi pemenang di MotoGP Spanyol. Alhasil, Alex MArquez pun ada di posisi kedua klasemen MotoGP 2025 dengan raihan 230 poin.
Konsistensi Alex Marquez dalam sembilan balapan MotoGP 2025 pun mendapatkan apresiasi. “Alex menunjukkan bahwa dia mampu menjadi kandidat juara dunia musim ini karena tampil konsisten dan makin nyaman dalam bersaing memperebutkan posisi klasemen teratas,” kata Rommy Averdy dari Federal Oil.
Sementara itu, rekan setim Alex Marquez, Fermin Aldeguer, menjalani akhir pekan yang kurang sip. Start dari posisi ke-12, dia sempat melorot di baris akhir. Tapi, dia bisa kembali ke posisi untuk meraih poin dengan menembus posisi ke-12 saat finis.
“Hari Minggu yang berat, tetapi saya senang karena setelah kesalahan fatal itu, saya kembali ke lintasan dan bekerja keras untuk menjadi cepat dan mengumpulkan beberapa data serta menambah pengalaman. Dari posisi ke-19 hingga ke-12 merupakan comeback yang bagus, meskipun ada sedikit rasa pahit karena kami seharusnya bisa berjuang untuk podium.” kata Aldeguer.
