Fadia Akui Lebih Fokus dan Tahu Tujuan Jika Main 1 Nomor | Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Siti Fadia Silva Ramadhanti dipastikan hanya main satu nomor di sektor ganda putri hingga Kejuaraan Dunia mendatang. Status itu membuatnya dirinya lebih fokus dan tahu tujuan.

Mengawali musim 2025, PP PBSI memang membuat gebrakan dengan mempersiapkan Fadia bermain rangkap, ganda putri dan ganda campuran.

Ganda putri merupakan nomor spesialis dari Fadia, yang selama ini bertandem dengan Apriyani Rahayu, kemudian Lanny Tria Mayasari. Sedangkan di mixed double, ia dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah.

Belakangan, keputusan besar diambil federasi untuk memfokuskan Fadia main di satu nomor saja. Tepatnya setelah Indonesia Open 2025 rampung. Salah satu alasannya karena pencapaian yang didapatkan tak sepenuhnya maksimal.

Selama enam bulan berjalan, Fadia hanya sekali meraih gelar juara ganda putri di Thailand Masters 2025. Sedangkan di sektor ganda campuran, capaian terbaiknya runner up di Thailand dan Taiwan.

Dari pola latihan, baik Fadia dengan rekannya di dua sektor juga tak maksimal karena harus berbagi waktu dan program.

“Kalau instruksi sih dari kemarin juga sudah diinstruksikan di ganda campuran 100 persen, ganda putri juga 100 persen. Cuma ini mau persiapan ke Kejuaraan Dunia juga, lalu sebelum itu ada Jepang dan China, aku cuma main ganda putri saja. Jadi lebih fokus ke ganda putri sih sampai Kejuaraan Dunia,” kata Fadia saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.

Fadia menilai ada sisi plus minus dengan status main di satu nomor saja. Ia jadi lebih tahu apa yang menjadi tujuan prestasinya.

“Sebenarnya plus minus juga ya karena ibaratnya nyawanya ada dua lah. Cuma dikasih kepercayaan untuk main di ganda putri dulu di Kejuaraan Dunia, jadi lebih fokus dan ada tujuannya, lebih tahu dan lebih maksimalkan di ganda putrinya,” ujarnya.

Meskipun begitu, Fadia mengaku tak kapok, pernah bermain rangkap. Ia bahkan tak segan-segan menerima jika ada tawaran kembali main di dua nomor.

“Enggak (kapok). Masih mau (kalau ada kesempatan lagi) karena kita tidak tahu ya kemampuan kita sampai mana dan ada di level mana? Jadi kalau ada kesempatan lagi boleh-boleh saja,” tutur pemain ganda putri peringkat 18 dunia ini.

“Kalau dibilang maksimal pasti maksimal ya setiap pertandingannya cuma masih ada yang harus ditingkatkan lagi dari diri aku juga, karena enggak mudah juga bagi kadang ganda putri, kadang ganda campuran,” ujar Fadia menyoal progres main rangkap selama ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *